Jarak tanam durian montong yang benar

Jika Anda berminat untuk menjadi petani durian, maka Anda tak boleh tanggung-tanggung. Anda harus benar-benar tahu bagaimana cara memilih bibit durian yang bagus, cara menanam, merawat, hingga kapan masa panen yang benar. Anda bisa meraup untung yang besar jika sukses menanamnya. Secara umum, durian tidak butuh syarat lingkungan khusus untuk bisa tumbuh. Durian bisa tumbuh di kawasan tropis seperti Indonesia dan Asia Tenggara. Hanya saja, Jarak tanam durian montong huga berpengaruh terhadap kuantitas buah pohon durian.

Jarak tanam durian montong yang benar

Buah durian adalah buah yang sudah dikenal banyak masyarakat, bahkan juga sudah cukup populer. Tanaman durian ini juga memiliki rasa dan juga kenikmatan tersendiri sehingga banyak yang menyukai dan juga bahkan menjadikan sebagai makanan favorit. Bukan hanya itu saja, buah durian ini juga tergolong buah yang memiliki harga jual yang sangat tinggi sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai prospek usaha agribisnis para petani. Cara menanam dan budidaya durian ini tergolong sangat mudah bahkan juga sebagian orang sudah banyak yang mengatahui panduan dan juga teknis budidaya durian dengan tepat dan baik. Selain itu, jika masih dalam pemula atau pembelajaran kami akan membantu cara budidaya durian ini dengan tepat yang sehingga akan membantu meningkatkan hasil produksi, kuantitas, kualitas dan juga kelestarian lingkungan. Tanaman durian ini dapat tumbuh dengan optimal pada ketinggian 50-600 m dpl, intensitas cahaya 40-50 %, suhu 22- 30 celcius, curah hujan, 1.500 – 2.500 mm per tahun, tanah yang ideal seperti lempung berpasir, subur dan banyak mengandung bahan organik dan pH 6-7.

Dalam pembibitan ini sebaiknya pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kuat, bebas hama dan penyakit, memiliki percabangan 2-4 arah dan juga memiliki tunas baru. Pembukaan lahan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau. Dengan membersihkan alang – alang dan juga gulma yang menganggu lubang tanaman atau intensitas cahaya matahari. Jika lahan miring sebaiknya buat tersering, dan buat saluran pembuangan air. Penanaman durian yang paling ideal adalah pada awal musim hujan. Dengan mengambil bibit dan membuka plastik pembungkus tanah secara hati – hati, lalu masukan bibit kedalam lubang yang sesuai ukuran di tentukan sebelumnya. Kemudian lakukan penyiraman secukupnya setelah usai penanaman. Dalam penanaman ini akan lebih baik, jika menambahkan sebuah pupuk organik maupun anorganik kedalam media lubang maupun permukaan agar mempercepat dalam pertumbuhan tanaman durian. Penyerbukan Buatan dilakukan untuk merangsang agar tanaman cepat berbuah, dilakukan dengan cara mengumpulkan serbuk sari dalam kantong plastik kemudian mensortir serbuknya dengan menggoyang-goyangkan serbuk sari. Kemudian pada malam hari bisa langsung dioleskan pada putik dengan menggnakan koas yang halus.

Buah yang sudah dapat dipanen jika memiliki ciri-ciri ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara dipetik atau dipotong buahnya dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.

Karena pohon durian ini bisa tumbuh menjulang tinggi, maka sebaiknya Anda memiliki lahan yang lumayan luas. Jika Anda hanya ingin menanam 1 pohon durian saja, maka Anda bisa menanamnya di pekarangan belakang rumah dengan luas sekitar 20 meter persegi. Tapi jika durian ditanam untuk skala bisnis, maka Anda harus punya lahan yang sangat luas.

Masa Panen Buah Durian Untuk jenis durian lokal bisa kamu panen setelah umur 8 sampai 10 tahun setelah tanam bibit. Sedangkan untuk jenis durian montong bisa kamu panen setelah umur 3 sampai 4 tahun dari masa tanam.

Syarat Tumbuh Durian Montong

Tanaman Durian Montong dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 50-600 mdpl, dengan intensiatas cahaya 40-50%. Suhu lingkungan baik untuk tanaman durian montong yang baik adalah 22-30 derajat celcius, membutuhkan curah hujan ideal 1.500-2.500 mm per tahun. Tanah yang cocok untuk ditanam durian montong adalah lahan yang luas, lempung berpasir subur dan banyak mengandung bahan organik dengan Ph tanah 6-7.

Pemilihan Bibit

Pilihlah bibit Durian Yang unggul dengan pertumbuhan yang kuat dan seragam, Memilih bibit yang tahan serangan hama, selain untuk mendapatkan hasil budidaya yang optimal, hal ini bisa menjaga agar tanaman lain tidak tertular penyakit. Selain memperhatikan bentuk batang, hal yang perlu diperhatikan lainnya yaitu bentuk daun dari bibit tersebut. Daun dari Bibit Durian montong memiliki bentuk yang sangat khas dengan bentuk yang agak memanjang atau lebih lonjong dengan ujung yang cukup runcing. Warna daunnya lebih hijau kekuningan dibanding dengan jenis durian lain.

Pengolahan Lahan

Pembukaan Lahan Dianjurkan pada musim kemarau. Bersihkan lahan dari alang – alang, gulma, dan tanaman lain yang mengganggu masuknya sinar matahari. Dibuat saluran pembuangan air pada lahan miring.

Jarak Tanam 

Jarak tanam yang digunakan untuk openanaman durian montong yang disarankan adalah 8×8 sampai 10×10 meter. lubang tanam dipersiapkan berukuran 50 cm, tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah dipisahkan dan dibiarkan selama 2 minggu. Tanah bagian bawah campurkan dengan pupuk organik lalu masukkan kedalam lubang tanam lagi dan dibiarkan terbuka selama 1 minggu.

Penanaman Durian Montong

  1. Penanaman bibit durian montong sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan.
  2. Lubang tanam yang telah berisi campuran media tanam digali sesuai ukuran bibit.
  3. Ambil bibit dan buka plastik pembungkusnya dengan hati-hati agar tidak merusak akar.
  4. Bibit ditanam sedalam leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Lakukan penyiraman dengan air secukupnya hingga tanah cukup basah setelah selesai tanam.

Tahap Pengairan

Pengairan atau penyiraman dilakukan sejak awal pertumbuhan hingga tanaman berbuah dan siap panen. Ketika waktu berbunga, penyiraman dikurangi untuk menghindari rontok bunga bakal buah. Pengairan sebaiknya dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.

Tahap Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan terhadap tunas – tunas air, cabang yang mati atau terserang penyakit, serta ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman durian montong  mencapai ketinggian 7-8 meter pucuk tanaman harus dipangkas.

Tahap Pemupukan

Cara pemupukan durian montong yang benar haruslah dengan memberikan pupuk pada waktu yang tepat, agar tumbuhan tidak terlambat dalam mendapat asupan nutrisi. Perlu anda ketahui bahwa ada pembagian waktu khusus dalam pemupukan durian yang harus dipatuhi dan terbagi kedalam kategori berikut, yaitu :
Pupuk Dasar

  1. Pupuk dasar adalah pupuk yang digunakan pada saat sebelum bibit mulai ditanam. Tanah yang akan digali sebagai lubang penanaman sebaiknya diolah terlebih dahulu, dan diberikan pupuk. Tujuan pemupukan sebelum tanam ini adalah supaya tanah sebagai media tanam bibit menjadi subur karena unsur hara tanah tercukupi dan bisa menyesuaikan kebutuhan bibit yang ditanam.
  2. Pada Fase Pertumbuhan Generatif Pada saat bibit akhirnya memasuki masa generatif atau dalam kisaran umur 3 bulan yang biasanya ditandai dengan adanya bunga sebagai cikal bakal buah, maka cara pemupukan durian yang harus dilakukan adalah dengan memberikan pupuk organik
  3. Saat Waktunya Berbuah Cara pemupukan durian selanjutnya dilakukan pada saat memasuki fase berbuah. pemupukan pada fase ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas buah dan juga memicu pematangan buah maupun perbanyakan jumlah buah yang dihasilkan.

Panen Durian

Durian Montong dapat dipanen sekitar 125 – 135 hari setelah bunga mekar. Pada umumnya, buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna pada waktu 4 bulan setelah bunga mekar. Durian dapat dipetik setelah memiliki ciri-ciri berikut : ujung duri telah berwarna coklat tua, baunya harum, garis-garis di antara duri lebih jelas, ruas-ruas tangkai buah membesar, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Durian dipanen dengan cara memotong tangkai buah yang dekat dengan pangkal batang menggunakan pisau dan jangan sampai buah durian terjatuh karena dapat mengurangi kualitas buah.

Tabulampot Durian Bisa Berbuah Lebat

TABULAMPOT adalah akronim dari Tanaman Buah dalam Pot dan istilah ini baru populer beberapa tahun belakangan ini. Kita akan membahas mengenai cara menanam buah durian dalam pot. Siapa tidak tertarik dengan rasa legit buah durian? Ya, buah satu ini sangat digemari orang karena kelezatan dan kelegitan buah yang tiada duanya ini. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang ketagihan mengonsumsi buah berkulit duri ini. Pamor buah berduri ini kian melonjak seiring cita rasa manis dan legitnya yang mendunia. Bahkan, durian memperoleh sebutan rajanya buah-buahan. Tidak hanya itu, orang-orang juga banyak yang ingin membudidayakan sendiri durian di pekarangan rumah atau kebun. Untuk itu, ada cara menanam durian dalam pot yang mudah dan praktis.

Seiring kemajuan zaman termasuk bisnis tanaman buah dalam pot yang mulai berkembang maka banyak orang yang menyebut istilah budidaya durian dalam pot dengan sebutan tabulampot (tanaman buah dalam pot). Memang, durian bukan jenis tanaman yang mudah ditanam pada media pot. Cara menanam durian dalam pot membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Menanam durian yang baik sebenarnya langsung di media tanam langsung pada tanah. Banyak hal yang bisa menyebabkan kegagalan menanam durian di media seperti itu. Hanya saja, durian masih bisa tumbuh di media tabulampot.

Cara menanam durian dalam pot tidak segampang seperti di tanah langsung. Biasanya, durian yang ditanam di pot bunganya sulit untuk tumbuh maksimal. Bahkan sampai menjadi buah yang matang sangat sulit. Tidak jarang buah hanya bisa bertahan hingga dewasa lalu rontok dengan sendirinya. Menanam durian yang baik membutuhkan media tanam yang luas dan tidak terbatas. Sebab, durian termasuk tipe tanaman yang berakar besar dan memanjang ke samping. Oleh sebab itu, media pot kurang cocok untuk durian. Media pot yang memiliki volume terbatas sangat membatasi pertumbuhan akar. Akhirnya, kebutuhan unsur hara bagi tanaman akan tersendat. Nah, guna mengatasi hal itu sebaiknya Anda menyiasatinya dengan pemenuhan unsur hara yang sesuai kebutuhan dalam media pot tersebut. Cara menanam durian dalam pot lebih membutuhkan perawatan dan perhatian khusus. Dengan begitu, tanaman juga bisa tumbuh seperti biasanya. Untuk itu, menanam durian yang baik pada media pot juga harus memikirkan asupan nutrisi atau gizi bagi tanaman. Sebab, asupan nutrisi bagi tanaman bisa menjaga pertumbuhan tetap prima.

Yang tidak boleh dilupakan adalah cara menanam durian dalam pot memerlukan media berupa pupuk kandang serta tanah liat secara seimbang. Ya, jika menggunakan perbandingan yaitu sekitar 1: 1. Artinya, kebutuhan tanah liat dengan pupuk sama. Setelah dirasa cukup umur, durian siap dipindahkan ke tanah. Sebab, media pot hanya bisa digunakan ketika tanaman kecil hingga beranjak dewasa. Kemudian, durian harus dipindahkan ke tanah yang sebelumnya tanah harus dilubangi. Ukuran lubang disesuaikan dengan ukuran polibag pada pot. Sebelumnya, tanah diberi pupuk buatan sebagai penunjang kesuburan tanahnya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk fosfor berupa TSP dengan takaran 2 sendok makan atau 20 gram. Pupuk tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan akar. Setelah itu, taburkan furadan untuk meminimalisir munculnya patogen pada tanah. Untuk ukurannya hampir sama dengan pemberian pupuk fosfor di atas. Kemudian, seusai tanaman dibenamkan ke dalam tanah, di atasnya diberi lagi pupuk TSP serta furadan dengan dosis serupa. Cara menanam durian dalam pot ini memang dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Dengan begitu, Anda bisa menikmati hasil yang maksimal.

Tabulampot Durian Bisa Berbuah Lebat

Syarat Tumbuh Tanaman Durian

Tanaman durian dapat tumbuh dimana saja saat ditanam, tapi untuk tumbuh subur dan berbuah atau adaptif memerlukan kondisi yang cocok. Tanaman durian dapat tumbuh di ketinggian 800 mdpl, selain itu durian berduri ini dan mempunyai aroma yang sedap ini membutuhkan suhu udara berkisar 28-29 derajat celcius, keasaman tanah yang pas dan tekstur tanah gembur dan berpasir atau berlempung. Dari sekian banyak syarat tumbuh durian, ph tanah dan unsur hara, ketrsediaan air, meruoakan kondisi tubuh yang sangat dekat atau erat hubungannya dengan media tanam dalam pot. Dan syarat tersebut bisa disiasati atau diakali sehingga mendekati ideal pohon durian.

Pot Penanaman Durian

Durian Montong memiliki akar yang banyak sehingga membutuhkan tempat yang luas untuk pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi. Oleh sebab itu media tanam juga harus luas dan besar. Selain ukuran pot, kualitas pot juga harus bagus karena untuk penanaman tahunan, pot harus bisa tahan tidak mudah sobek dan pecah karena panas dan hujan. Untuk menanam Durian Montong pilihlah pot yang berdiameter besar dan memiliki lubang bagian bawahnya untuk sirkulasi air atau mengalirkan kelebihan air saat penyiraman.

Syarat Tanam Durian Dalam Pot

Media tanam durian dalam pot juga harus memenuh isyarat – syarat agar dapat tumbuh subur dan produktif. Berikut syarat media tanam dalam pot:

  1. Tanah dalam media tanam harus mengandung unsur hara makro dan mikro,
  2. Tidak mengandung bahan organik yang segar seperti pupuk kandang segar karena pupuk yang masih segar bersifat panas untuk tumbuhan,
  3. Tidak mengandung bahan beracun,
  4. Media tanam harus memiliki drainase yang baik,
  5. Mudah dalam penetrasi akar pohon durian,
  6. Memiliki daya ikat air yang bagus sehingga tanaman tidak mudah kering,
  7. Media harus terbebas dari nematoda yang dapat mengganggu perakaran durian.

Cara Membuat Media Tanam Durian

  1. Campurkan tanah liat, pupuk kandang, dan arang sekam lalu aduk merata masukkan kedalam pot sampai 1/4 bagian pot,
  2. Campurkan tanah liat, pupuk kompos, dan arang sekam lalu aduk merata masukkan kedalam pot sampai 1/4 bagian pot,
  3. Campurkan tanah liat, pupuk kandang, pupuk kompos dan sekam padi lalu aduk merata masukkan kedalam pot sampai bagian pot terisi penuh.

Pengisian Media Tanam Durian

  1. Lubangi beberapa dassar pot durian untuk rembesan air pada saat musim hujan atau saat kelebihan penyiraman,
  2. Isi terlebih dahulu dasar pot dengan pecahan genting agar tidak terjadi penyumbatan pada bagian dasar pot,
  3. Selanjutnya baru diisi media tanam yang telah diracik kedalam pot, media tanam diisi tidak terlalu penuh cukup 3/4 bagian pot saja pada bagian atas pot untuk memudahkan dalam penyiraman sehingga airnya tidak tumpah keluar pot saat durian disiram.

Perawatan Durian Dalam Pot

  1. Penyiraman, lakukan penyiraman tanaman secara rutin untuk menghindari tanaman mengalami kekeringan atau dehidrasi. Penyiraman sangat penting untuk pertumbuhan terutama saat musim kemarau, siram 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
  2. Menjaga Tanaman Dari Serangan Hama, tanaman durian dalam pot juga bisa mengalami serangan hama dan penyakit. Seringlah melakukan pengecekan dan untuk mencegah timbulnya penyakit yang semakin menyebar. Sehingga bisa langsung ditanggulangi dan meminimalisir kerusakan pada tanaman.
  3. Membersihkan Gulma Disekitar Pot, cabutlah gulma atau rumput liar yang tumbuh didalam pot agar penyerapan nutrisi durian tidak terganggu.
  4. Pemupukan dalam pot, Pemupukna ini bisa dilakukan saat tanaman berumur 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun setelah penanaman agar pertumbuhan bisa maksimal.
  5. Pemangkasan, Lakukan pemangkasan ranting durian agar pohon durian mendapatkan nutrisi yang seimbang untuk mengasilkan buah durian yang diinginkan tapi jangan memotong terlalu banyak potonglah ranting yang rusak dan tumbuh di ketiak daun. Pangkas juga batang durian apabila terlalu tinggi ukurannya.

 

Pola Penanaman Durian Yang Benar

Budidaya Tanaman Buah Durian Agar Mampu menghasilkan buah durian yang banyak dan rasanya enak pasti di tunggu-tunggu para budidaya tanaman buah. Tanaman buah memang membutuhkan perawatan ekstra ketimbang tanaman yang tidak menghasilkan buah. Teknik Budidaya Durian Agar Cepat Berbuah dengan daging tebal biji kecil mudah di terapkan asalkan kita tahu teknik budidaya durian dengan benar, maka dari itu butuh waktu untuk bereksperimen agar hasil maksimal. Indonesia merupakan sebuah Negara yang memiliki lahan pertanian yang sangat luas dan subur. Di Thailand budidaya tanaman durian sudah dilakukan secara intensif dalam kawasan berbentuk kebun yang cukup luas, sedang di Indonesia tidak hanya di kebun, di mana saja dapat di tanam asalkan jauh dari keramaian karena berbahaya jika buah tersebut jatuh mengenai tubuh manusia. Durian adalah tanaman buah dalam bentuk pohon. Istilah durian dianggap berasal dari istilah Melayu, yang berasal dari kata duri diberi akhir an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama digunakan untuk merujuk pada buah dengan kulit berduri tajam.

Pemilihan jenis ditetapkan berdasarkan kesesuaian dengan hasil analisis kondisi aktual, kemampuan tumbuh dalam pola campuran, jenis produksi, manfaat bagi masyarakat, nilai tambah produk dan daya terima (adoptability) oleh masyarakat. Jenis-jenis yang sebaiknya dipilih untuk dibudidayakan adalah durian musangking, bawor, montong, dan gundul. Karena durian tersebut merupakan durian yang kualitsnya unggul dan banyak diminati masyarakat.

Setidaknya ada 7 faktor yang mempengaruhi produktifitas buah durian dan kualitas daging buah durian. Ketujuh faktor tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling mendukung. Artinya jika salah satu faktor tidak terpenuhi akan sulit bagi pohon durian untuk menghasilkan buah yang lebat dan berkualitas. Berikut ini ketujuh faktor tersebut :

Bibit unggul dan berkualitas, memilih bibit unggul dan berkualitas adalah langkah awal agar pohon durian yang ditanam mampu menghasilkan buah yang lebat dengan daging buah yang berkualitas.

  1. Pemupukan, defisiensi unsur hara adalah salah satu penyebab durian tidak mampu berbuah (berbuah sedikit) dan berkualitas rendah.
  2. Pengaturan jumlah bunga dan bakal buah.
  3.  Kecukupan air, selain unsur hara air juga berpengaruh terhadap produktifitas dan kualitas buah durian.
  4.  Drainase
  5. Pemangkasan
  6. Hama dan penyakit, serangan hama dan penyakit adalah salah satu penyebab rendahnya produktifitas dan kualitas daging buah durian.

Memilih bibit unggul yang berkualitas merupakan langkah awal dalam budidaya durian agar tanaman dapat menghasilkan buah sesuai harapan. Saat ini banyak sekali varietas durian unggul dengan kualitas dan keunggulan masing-masing. Pilihlan bibit dari varietas yang sesuai dengan lokasi atau lahan yang akan ditanami atau sesuai selera masing-masing. Pastikan bibit yang ditanam adalah bibit yang sehat dan bebas dari hama maupun penyakit. Belilah bibit durian dari penjual yang terpercaya dan memiliki krdibilitas baik. Pupuk adalah sumber unsur hara penyedia nutrisi (makanan) bagi tanaman. Defisiensi (kekurangan) unsur hara menyebabkan tanaman tumbuh tidak normal, kurus dan tidak dapat menghasilkan buah. Kalaupun berbuah maka buah yang dihasilkan sedikit dan kualitasnya kurang baik. Pemupukan durian pada masa produksi dapat dibagi 2, yaitu pemupukan utama dan pemupukan tambahan.

Pola Penanaman Durian Yang Benar

Pola Tanam Durian Yang Benar Agar Perawatannya Mudah

Alternate Rows atau Baris Bergantian

Pada teknik penanaman Baris Bergantian maka pohon durian ditanam secara bergantian atau berselang seling dengan tanaman Pisang.  untuk mencapai kondisi ini, maka para pekebun durian perlu melakukan penjarangan pohon durian, penjarangan dilakukan dalam baris berselang – seling untuk memberikan ruang timbun tanaman pohon pisang yang akan ditambahkan.

Bergantung pada jarak awal yang dipraktekkan masyarakat, ,maka hasil tanam Alternate Rows akan mempunyai jarak tanam sebagai berikut:

  1. Jarak tanam antar baris durian 12-16 meter dengan jarak antar pohon durian didalam satu baris 7-9 meter.
  2. Jarak tanam antar baris pohon pisang 12-13 meter dengan jarak antar pohon didalam satu baris 3,5 – 4,5 meter.

Bergantung pada jumlah awal jarak yang dipraktekkan maka jumlah pohon durian yang diperlukan adalah:

  1. 84 bibit per hektar apabila jarak tanam 10 x 10 meter
  2. 200 bibit per hektar apabila jarak tanam 8 x 8 meter

Sedangkan jumlah pohon pisang yang ditanam adalah:

  1. 200-300 per hektar apabila jarak tanam 10 x 10 meter
  2. 311-400 per hektar apabila jarak tanam 8×8 meter

Alley Crooping atau Lorong

Pada teknik pola tanam lorong, maka setiap dua baris pohon durian diselingi dengan dua baris pohon pisang. Untuk mencapai kondisi ini maka pekebun durian perlu melakukan penjarangan dua baris tanaman durian berselang seling untuk memberikan ruang bagi tanaman pohon pisang yang akan ditambahkan.

Bergantung pada jarak awal tanam yang dipraktekkan masyarakat, maka hasil tanaman Alley Crooping akan mempunyai jarak tanam sebagai berikut:

  1. Jarak Tanam antar baris pohon durian adalah 23-24 meter dengan jarak tanam antar pohon durian didalam satu baris 7-9 meter
  2. Jarak Tanam antar baris pohon durian adalah 20-22 meter dengan jarak tanam antar pohon durian dalam satu baris 3,5 – 4,5 meter.

Bergantung Pada jumlah awal jarak tanam yang dipraktekkan maka jumlah pohon durian yang dibutuhkan adalah:

  1. 84 bibit per hektar apabila jarak tanam 10 x 10 meter
  2. 200 bibit per hektar apabila jarak tanam 8 x 8 meter

Sedangkan Jumlah pohon pisang yang ditanam adalah

  1. 200-300 per hektar apabila jarak tanam 10 x 10 meter
  2. 311-400 per hektar apabila jarak tanam 8 x 8 meter

Penyisipan atau Penganyaan dengan tanaman Pisang

Pada pola penanaman ini, tanaman durian disisipkan dengan tanaman pohon pisang tanpa dilakukan penjarangan pada pohon durian yang sudah ada. Jenis tanama pisang merupakan tanaman yang tepat cukup toleran dapat tumbuh dengan baik dibawah naungan pohon durian. Apabila pada perkembangan tanaman pisang membutuhkan ruang tumbuh optimal, maka pengelolaan harus melakukan tindakan silvikultur yang tepat untuk memberi ruang tumbuh yang cukup bagi tanaman pisang tersebut. Jumlah tanaman pohon pisang yang disisipkan per hektar setidaknya sama dengan pohon sawit. Bergantung pada jarak tanamnya pohon durian per hektar berkisar antara 200-250  bibit.

Trees Along Borders atau Pagar Dengan Tanaman Pisang

Pada pola tanaman ini, pohon durian tidak perlu dilakukan penebangan. Sementara tanaman pohon pisang ditanam mengelilingi kebun untuk pagar durian, Jenis tanama pisang merupakan tanaman yang tepat cukup toleran dapat tumbuh dengan baik dibawah naungan pohon durian. Apabila pada perkembangan tanaman pisang membutuhkan ruang tumbuh optimal, maka pengelolaan harus melakukan tindakan silvikultur yang tepat untuk memberi ruang tumbuh yang cukup bagi tanaman pisang tersebut. Jumlah tanaman pohon pisang yang dibuat pagar ini bergantunjg pada luas kebun yang dikelilingi.

Pilihan atau Seleksi Dengan Tanaman Durian

Berdasarkan hasil wawancara dengan para petani durian, pada tiap hektar kebun durian rakyat selalu ada jenis durian yang tidak produktif atau dikenal sebagai durian jantan. Jumlahnya bervariasi tergantung pada asal bibit yang ditanam. Apabila asal bibit dari produsen bibit yang bersetifikat, maka jumlah durian jantan per hektar lebih sedikit atau bahkan tidak ada. Namun, apabila bibit tanaman duriana berasal dari produsen tanpa sertifikat, maka jumlah durian jantan per hektar biasanya lebih banyak, bahkan dapat mencapai 50% dari jumlah bibit yang ditanam. Terhadap pohon durian jantan yang tidak produktif tersebut, biasanya petani secara mandiri akan membongkarnya dan mengganti dengan bibit tanaman durian yang baru. Tetapi seringkali durian jantan tersebut dibiarkan saja walaupun produksi buahnya sangat sedikit karena untuk membantu durian betina pembuahan.

Pada pola tanam pilihan atau seleksi, tanaman durian yang tidak produktif (durian jantan) ditebang untuk selanjutnya diganti dengan tanaman pisang. Jumlah tanaman pisang per ha yang digunakan pada pola tanaman pagar ini bergantung pada jumlah durian jantan yang ada.