8 Tips Agar Durian Tumbuh Dan Berbuah Lebat

Durian atau Duren (Durio zibethinus) adalah salah satu buah dari tumbuhan tropis wilayah Asia Tenggara. Durian berasal dari famili Malvaceae. Buah durian bertipe kapsul dengan bentuk bulat, bulat telur hingga lonjong panjangnya hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm. Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam atau berduri, memiliki warna hijau kekuning-kuningan, kecokelatan, hingga keabu-abuan. Buah durian memiliki aroma yang sangat tajam, dan rasanya enak, namun tidak semua orang suka dengan buah durian karena aromanya yang menyengat menyebabkan mual.

Memiliki pohon durian yang tumbuh subur dan mampu berbuah dengan lebat tentunya menjadi impian dan dambaan setiap petani. Namun faktanya tidak semua tanaman durian yang kita tanam mampu tumbuh dengan baik, hampir selalu ada hambatan, mulai dari kekurangan nutrisi hingga serangan hama & penyakit yang mampu menyebabkan kematian. Faktor-faktor tersebut disebabkan kurangnya sinar matahari, kurangnya kedalaman tanah, dan bibit yang tidak tepat. Selain itu, faktor pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan juga berpengaruh menyebabkan durian hingga enggan berbuah. Untuk membuahkan tanaman durian, khususnya di pekarangan rumah, penanganan yang tepat dan benar mutlak diberikan sejak pembenihan, pemilihan lokasi, penempatan tanaman, penanaman, serta perawatan yang meliputi pemupukan, pengairan, hingga pengendalian hama dan penyakit. Faktor Penyebab Pohon Durian Berbuah Sedikit dan Berkualitas Rendah

Bibit unggul dan berkualitas, memilih bibit unggul dan berkualitas adalah langkah awal agar pohon durian yang ditanam mampu menghasilkan buah yang lebat dengan daging buah yang berkualitas.
Pemupukan, defisiensi unsur hara adalah salah satu penyebab durian tidak mampu berbuah (berbuah sedikit) dan berkualitas rendah Pengaturan jumlah bunga dan bakal buah.

  1. Kecukupan air, selain unsur hara air juga berpengaruh terhadap produktifitas dan kualitas buah durian.
    Drainase
  2. Pemangkasan
    Hama dan penyakit, serangan hama dan penyakit adalah salah satu penyebab rendahnya produktifitas dan
  3. kualitas daging buah durian.
    Durian saat ini telah mempunyai cukup banyak varian atau jenis, dan salah satu yang paling terkenal adalah durian montong yang memang mempunyai daging buah yang tebal dengan rasanya yang manis.

Cara menanam durian sendiri tidaklah sulit dan bisa kalian lakukan dikebun ataupun di sekitar rumah. Tetapi sebisa mungkin lingkungan untuk menanam buah durian agak menjauh dari pemukiman dan pun dari anak-anak serta terlindung dari hewan-hewan pemakan buah. Penggunaan bibit yan baik sangat penting, karena dengan bibit durian yang baik maka tanaman buah durian yang kita tanam akan lebih baik dalam menghasilkan buah dan lebih tahan terhadap penyakit. Pada tahap pengajiran, bersihkan lahan dari gulma (suket), ranting dan sisa tebangan pada radius atau jarak 1 meter dari titik tajir. Buat lubang tanam sedalam 30 cm dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm untuk tanah gembur, sedangkan tanah berat atau berbatu dibuat ukuran 100 x 100 x 100 cm. Jarak tanam pada lahan datar dibuat arah barisan timur barat dan pada lahan miring agar barisan memotong kemiringan.

Di saat menggali lubang tanam, pindahkan tanah galian ke atas sebelah kanan lubang dan tanah galian bawah ke sebelah kiri lubang. Biarkan lubang dalam kondisi terbuka selama 1 minggu. Lalu masukkan pupuk organik yang sudah terurai sempurna Ambil bibit durian, buka plastik pembungkus, lalu tanam secara hati hati. Tanam bibit durian dalam lubang tanam hingga sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Tambahkan sisa media tanam dari campuran tanah, pupuk kandang dan dolomit. Siram air secukupnya setelah selesai tanam agar kelembaban tanaman durian terjaga. Supaya tanaman durian tumbuh tegak lurus ke atas, tancapkan batang kayu di sisi tanaman sebagai tajir supaya tanaman dapat tumbuh tegak lurus. Ikatkan batang dan tajir menggunakan rafia. Untuk menjamin pertumbuhan awal bibit durian, beri naungan dengan paranet atau daun kelapa selama tiga bulan. Tujuannya untuk mengurangi dampak sinar matahari langsung demi menjaga kelembaban tanaman durian. Paranet juga dipilih sebab memiliki fungsi guna mengatur panas dan tingkat cahaya yang akan mengenai tanaman. Paranet juga mempunyai daya tahan yang kuat dan awet ketika digunakan, jadi Anda tak perlu khawatir lagi jaring naungan yang Anda pakai cepat rusak.

12 Tips Agar Durian Tumbuh Dan Berbuah Lebat

  1. Menggunakan Bibit Unggul, memilih bibit unggul dan berkualitas merupakan awal dalam budidaya durian agar tanaman dapat menghasilkan buah sesuai harapan. Saat ini banyak sekali durian dengan varietas unggul dan berkualitas serta memiliki keunggulan masing – masing Pilihlah bibit sesuai dengan lokasi yang akan ditanami, pastikan bibit tersebut sehat tidak terserang hama penyakit.
  2. Pemupukan Tepat dan Berimbang, pupuk adalah sumber hara penyedia nutrisi bagi tanaman. Kekurangan unsur hara menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan normal, kurus, dan tidak dapat menghasilkan buah. Kalaupun berbuah, buah yang dihasilkan sedikit dan kualitasnya kurang baik. Pemupukan durian pada masa produksi dibagi menjadi 2, Pemupukan utama dan pemupukan tambahan. Pemupukan utama dilakukan 3 kali dalam setahun yaitu saat masa panen puncak, sebelum berbunga, dan saat pembesaran buah. Patokan pemupukan pohon durian adalah masa panen puncak. Pemupukan tambahan dilakukan pada saat pertumbuhan vegetatif tumbuhan.
  3. Waktu Pemupukan, pemupukan pertama dilakukan setelah buah habis dipanen, pemupukan kedua dilakukan 4 bulan setelah pemupukan pertama atau pada akhir musim hujan 1-2 bulan berbunga, pempukan ketiga dilakukan 4 bulan setelah pemupukan kedua atau pada saat pembesaran buah.
  4. Pengaturan Jumlah Bakal Bunga dan Buah, tujuan dari pengaturan jumlah bunga dan bakal buah ini adalah untuk mendapatkan jumlah buah yang optimal dan sesuai dengan kemampuan tanaman memopang beban buah. Langkah awal yang harus dilakukan sebelum pengaturan bunga dan bakal buah adalah menentukan target jumlah buah per pohon terlebih dahulu selanjutnya adalah pengelolaan bunga dan bakal buah.
  5. Pengairan Yang Memadai, air merupakan kebutuhan pokok bagi semua jenis tanaman tak terkecuali Tanaman durian. Tanaman durian memerlukan air sepanjang tahun, setiap hari tanaman durian rata rata membutuhkan air sebanyak 3-5 liter. Kecuali pada waktu satu bulan menjelang berbunga dan saat pemasakan buah yaitu sekitar 2-4 minggu sebelum panen. Kekurangan air akan berakibat menurunnya kualitas buah. Untuk memenuhi kebutuhan air dikebun durian perlu disediakan sarana irigasi yang memadai.
  6. Drainase Yang Baik,  Meskipun sangat membutuhkan air namun tanaman durian tidak baik jika kebanyakan air. Kebun durian harus memiliki sistem drainase yang baik agar tanaman tidak tergenang air saat musim hujan. Tanah yang terlalu basah pada saat pemasakan buah dapat menurunkan kualitas buah durian.
  7. Pemangkasan, arsitektur tanaman sudah dibentuk sejak tanaman dalam bentuk bibit dan diikuti secara berkala setelah ditanam sampai tanaman berumur produktif. Sehingga tajuk terdistribusi secara merata dan penerimaan intensitas matahari lebih optimal serta percabangan tanaman teratur dan mampu menopang buah secara baik.
  8. Pengendalian Hama dan Penyakit, serangan hama maupun penyakit merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas dan kualitas buah durian yang dihasilkan. Untuk memperoleh hasil panen buah durian yang optimal serta menghasilkan daging buah durian yang berkualitas penanggulangan hama maupun penyakit harus dilakukan sejak dini.